A. RINGKASAN 10 POIN PENTING
- Informasi ilmiah merupakan hasil penelitian sistematis yang dapat dipertanggungjawabkan karena didukung oleh data dan bukti yang objektif.
- Ciri utama informasi ilmiah adalah berbasis riset, bersifat netral, telah dipublikasikan secara resmi, serta memiliki dasar pembuktian yang kuat.
- Jenis-jenis informasi ilmiah meliputi artikel jurnal, prosiding, skripsi atau tesis, buku referensi, serta laporan hasil penelitian.
- Informasi ilmiah dibutuhkan sebagai dasar teori dan pendukung analisis, sekaligus mencegah duplikasi penelitian sebelumnya.
- Penelusuran informasi ilmiah dimulai dengan menentukan kata kunci dan sinonimnya, kemudian mencari melalui sumber terpercaya seperti Google Scholar, DOAJ, SINTA, atau GARUDA.
- Operator Boolean (AND, OR, NOT) serta fitur filter pencarian membantu mempersempit atau memperluas hasil pencarian agar lebih relevan.
- Hasil penelusuran sebaiknya dikelola dengan aplikasi manajemen referensi seperti Zotero atau Mendeley untuk mempermudah penyimpanan dan pengutipan.
- Evaluasi informasi ilmiah dilakukan dengan menilai akurasi, otoritas, objektivitas, cakupan, dan kekinian, serta memastikan sumber bebas dari jurnal predator dan hoaks akademik.
- Dalam penulisan kutipan dan daftar pustaka, perlu membedakan antara kutipan langsung dan parafrase serta menerapkan format yang konsisten seperti APA, MLA, atau Chicago.
- Kemampuan menelusuri, mengevaluasi, dan menulis informasi ilmiah secara etis menjadi dasar penting agar mahasiswa dapat menghasilkan karya tulis yang kredibel, berintegritas, dan berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan.
B. PERTANYAAN PEMANTIK
Apa perbedaan antara informasi ilmiah dan informasi populer?
- Perbedaan antara informasi ilmiah dan informasi populer terletak pada sumber dan tujuannya. Informasi ilmiah dihasilkan melalui penelitian sistematis, bersifat objektif, serta dipublikasikan di jurnal atau laporan penelitian. Sedangkan informasi populer disusun untuk konsumsi umum, cenderung bersifat subjektif, dan tidak selalu didukung bukti ilmiah yang kuat.
Bagaimana cara menelusuri informasi ilmiah yang valid di internet?
- Cara menelusuri informasi ilmiah yang valid di internet adalah dengan menentukan kata kunci dan sinonim yang tepat, lalu menggunakan sumber terpercaya seperti Google Scholar, DOAJ, SINTA, dan GARUDA. Hasil pencarian dapat difilter menggunakan operator Boolean (AND, OR, NOT) serta dikelola melalui aplikasi manajemen referensi seperti Mendeley atau Zotero.
Sebutkan kriteria untuk menilai kredibilitas sebuah jurnal ilmiah.
- Kriteria kredibilitas jurnal ilmiah meliputi akurasi isi, otoritas penulis dan lembaga penerbit, objektivitas penulisan, cakupan pembahasan, serta tingkat kekinian data dan referensi yang digunakan. Selain itu, jurnal tersebut harus terindeks di database resmi dan bebas dari praktik jurnal predator.
Mengapa penghindaran plagiarisme penting dalam penulisan ilmiah?
- Penghindaran plagiarisme penting dalam penulisan ilmiah karena menyangkut kejujuran akademik dan integritas penulis. Plagiarisme dapat menurunkan kredibilitas karya, merugikan penulis asli, dan menghambat perkembangan ilmu pengetahuan.
Bagaimana format penulisan daftar pustaka untuk sumber daring?
- Format penulisan daftar pustaka untuk sumber daring umumnya mengikuti gaya sitasi seperti APA, dengan mencantumkan nama penulis, tahun publikasi, judul, nama situs atau jurnal, serta tautan URL dan tanggal akses jika diperlukan.
C. PERTANYAAN REFLEKTIF
Ceritakan pengalaman Anda menggunakan sumber tidak valid dan dampaknya.
- Saya pernah mengalami kesalahan dengan menggunakan sumber yang tidak valid, seperti artikel dari blog tanpa dasar ilmiah yang jelas. Akibatnya, argumen dalam tulisan saya menjadi kurang kuat dan sulit dipertanggungjawabkan secara akademis.
Bagaimana Anda membedakan jurnal ilmiah terpercaya dan jurnal predator?
- Dalam membedakan jurnal ilmiah yang terpercaya dan yang bersifat predator, saya biasanya memperhatikan reputasi penerbit, kualitas isi tulisan, keberadaan proses peer review, serta apakah jurnal tersebut terindeks dalam database resmi seperti Scopus atau SINTA.
Apa kesulitan terbesar dalam menulis daftar pustaka? Bagaimana mengatasinya?
- Tantangan terbesar yang saya hadapi dalam menulis daftar pustaka adalah menjaga konsistensi format sitasi di setiap sumber. Untuk mengatasinya, saya mulai memanfaatkan aplikasi seperti Mendeley agar proses penulisan sitasi menjadi otomatis dan seragam.
Apakah Anda pernah menggunakan Mendeley/Zotero? Jelaskan pengalamannya.
- Saya pernah menggunakan Zotero, saya dapat rekomendasi dari teman saya yang berada di program studi psikologi, dia mengajarkan bagaimana saya harus mencari jurnal beserta DOI nya, menjelaskan bagian-bagian yang ada di aplikasi tersebut, menurut saya tutorial yang diberikan dari teman saya sangat memudahkan saya untuk mengerjakan tugas
Perbaikan apa yang akan Anda lakukan dalam menulis kutipan ke depan?
- Ke depannya, saya berkomitmen untuk lebih teliti dalam menulis kutipan dengan memastikan setiap sumber ditulis secara benar, melakukan parafrase yang tepat, serta memanfaatkan aplikasi referensi agar hasil tulisan bebas dari kesalahan dan plagiarisme.
No comments:
Post a Comment