Thursday, September 25, 2025

A22_Ardelia Nurzahra_Tugas Terstruktur 1

Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara: Pilar Identitas Nasional

Abstrak

    Kajian ini mengulas kedudukan filosofis Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara sekaligus identitas nasional yang memiliki makna lebih luas daripada sekadar sarana komunikasi. Bahasa Indonesia dipandang sebagai lambang persatuan, wujud kedaulatan, serta cerminan martabat bangsa yang mampu menyatukan keberagaman. Dasar yuridis dan sosiologis memperkuat fungsinya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa serta mendukung penguatan sistem pendidikan nasional.

    Di sisi lain, Bahasa Indonesia juga memainkan peran penting sebagai media diplomasi budaya yang merepresentasikan identitas bangsa di kancah internasional. Tanggung jawab menjaga dan mengembangkan bahasa ini merupakan kewajiban bersama antara pemerintah dan masyarakat agar tetap relevan, dinamis, serta adaptif terhadap perkembangan zaman. Dengan demikian, Bahasa Indonesia tetap menjadi pilar utama dalam menjaga keutuhan dan kesinambungan jati diri bangsa.


Kata Kunci: Bahasa Indonesia, identitas nasional, persatuan bangsa, diplomasi budaya, internasionalisasi bahasa.


Pendahuluan 

    Kajian ini menyoroti posisi filosofis Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara sekaligus identitas nasional yang mengandung makna lebih dalam daripada sekadar alat komunikasi. Bahasa ini berfungsi sebagai simbol persatuan, manifestasi kedaulatan, dan representasi martabat bangsa yang mampu mempersatukan keberagaman, dengan dukungan dasar hukum dan sosial yang menguatkan perannya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa serta menunjang sistem pendidikan nasional. Di samping itu, Bahasa Indonesia juga memiliki peran strategis dalam diplomasi budaya yang menampilkan jati diri bangsa di panggung internasional. Oleh karena itu, pelestarian dan pengembangannya merupakan tanggung jawab bersama pemerintah dan masyarakat agar tetap relevan, dinamis, serta mampu menyesuaikan diri dengan perubahan zaman, sehingga terus menjadi fondasi utama bagi keutuhan dan keberlanjutan identitas bangsa.


Permasalahan 

  1. Sampai sejauh mana Bahasa Indonesia berkontribusi dalam meningkatkan kecerdasan masyarakat serta mendiseminasikan ilmu pengetahuan?
  2. Bagaimanakah Bahasa Indonesia dapat dimanfaatkan sebagai sarana strategis untuk mengekspresikan jati diri bangsa di ranah internasional?
  3. Langkah apa yang paling krusial dilakukan guna menjaga keberlangsungan Bahasa Indonesia sebagai penopang integritas identitas nasional?
  4. Sejauh mana penggunaan Bahasa Indonesia dalam ruang publik dan media merepresentasikan tekad bersama dalam mempertahankan identitas nasional?
  5. Apa alasan merawat dan mengembangkan Bahasa Indonesia dipandang sebagai langkah strategis dalam mempertahankan keutuhan jati diri bangsa?

Pembahasan

1. Peran Bahasa Indonesia dalam Peningkatan Kecerdasan dan Penyebaran Ilmu Pengetahuan

    Bahasa Indonesia memiliki peran penting sebagai simbol persatuan sekaligus identitas nasional yang mampu merangkul keberagaman budaya dan menampilkan jati diri bangsa di kancah internasional. Fungsinya semakin menonjol dalam diplomasi, kerja sama antarnegara, serta pengakuan dunia, termasuk pengakuan UNESCO pada 2023 yang turut mendorong pembelajaran bahasa Indonesia di luar negeri. Selain menjadi sarana penyebaran ilmu pengetahuan dan karya budaya, bahasa ini juga semakin relevan di era digital melalui konten serta aplikasi yang melibatkan generasi muda. Oleh karena itu, Bahasa Indonesia berfungsi sebagai instrumen strategis untuk menegaskan kedaulatan, memperkuat budaya, dan meningkatkan daya saing bangsa di tingkat global.

2. Bahasa Indonesia sebagai Instrumen Strategis Ekspresi Identitas Bangsa di Kancah Internasional

    Bahasa Indonesia tidak semata-mata berperan sebagai sarana komunikasi, melainkan juga sebagai simbol identitas nasional yang merefleksikan kekayaan budaya, sejarah, dan nilai sosial masyarakat. Dalam ranah internasional, penggunaannya sebagai instrumen diplomasi budaya membantu memperkuat citra Indonesia sekaligus menjadi media untuk menyampaikan pesan perdamaian serta membangun kerja sama antarnegara. Berbagai upaya promosi, termasuk program BIPA dan pengakuan dari organisasi internasional, semakin mendorong bahasa Indonesia menuju status global, sehingga mempertegas kedudukan Indonesia dalam kancah dunia.


3. Upaya Krusial dalam Menjaga Keberlangsungan Bahasa Indonesia sebagai Penopang Integritas Nasional

    Upaya menegakkan kedaulatan Bahasa Indonesia diwujudkan melalui regulasi, seperti Permendikdasmen Nomor 2 Tahun 2025, yang mengatur penguatan penggunaannya di ruang publik dan dokumen resmi, serta lewat program Trigatra Bangun Bahasa yang menekankan prioritas pada bahasa Indonesia, pelestarian bahasa daerah, dan penguasaan bahasa asing. Langkah ini harus ditopang pendidikan Bahasa Indonesia yang kokoh, inklusif, dan relevan di setiap jenjang, agar generasi muda memiliki kesadaran berbahasa sekaligus menginternalisasikannya sebagai identitas budaya. Selain itu, pemerintah perlu memperkuat kebijakan kebahasaan, termasuk revitalisasi bahasa daerah dan pengawasan praktik berbahasa di ruang publik maupun media, demi memastikan kualitas dan martabat bahasa Indonesia tetap terjaga.

4. Refleksi Komitmen Kebangsaan melalui Penggunaan Bahasa Indonesia di Ranah Publik dan Media

    Penegakan kedaulatan Bahasa Indonesia diwujudkan melalui regulasi, salah satunya Permendikdasmen Nomor 2 Tahun 2025, yang mengatur pemakaian bahasa di lembaga pemerintahan, media, serta ruang publik sebagai bentuk komitmen bersama dalam memperkuat identitas dan persatuan bangsa. Peran masyarakat juga krusial, ditunjukkan dengan adanya daerah seperti Sulawesi Selatan yang dijadikan contoh praktik penggunaan bahasa negara di ruang publik. Upaya tersebut semakin diperkuat melalui pembinaan Badan Bahasa terhadap berbagai lembaga publik agar tetap konsisten mengutamakan Bahasa Indonesia, sehingga tercermin kesungguhan nasional dalam menjaga martabat bahasa.

5. Strategi Pemeliharaan dan Pengembangan Bahasa Indonesia untuk Meneguhkan Keutuhan Jati Diri Bangsa

    Bahasa Indonesia berfungsi bukan sekadar sarana komunikasi, melainkan juga sebagai lambang identitas dan kebanggaan nasional yang merefleksikan nilai-nilai sejarah, sosial, dan budaya bangsa. Di tengah keragaman etnis serta bahasa daerah, bahasa ini hadir sebagai perekat yang menguatkan persatuan dan solidaritas nasional. Dalam konteks globalisasi, Bahasa Indonesia menjadi benteng untuk menjaga jati diri dan kedaulatan budaya dari pengaruh luar, sekaligus berperan sebagai wahana pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, serta ekspresi budaya yang dapat diwariskan kepada generasi penerus.

Kesimpulan

    Bahasa Indonesia memiliki kedudukan penting sebagai penanda identitas nasional sekaligus sarana pemersatu yang mampu menyatukan keragaman budaya serta mempertegas jati diri bangsa di tingkat global. Perannya tidak hanya terbatas sebagai alat komunikasi, melainkan juga sebagai medium pengembangan ilmu pengetahuan, diplomasi antarnegara, dan instrumen strategis dalam mempertahankan kedaulatan serta daya saing bangsa di era modern.

    Pemeliharaan dan penguatan bahasa ini diwujudkan melalui penerapan regulasi, pendidikan yang inklusif, serta pembinaan di ruang publik dan media dengan dukungan penuh dari masyarakat. Dengan cara tersebut, Bahasa Indonesia tidak hanya terjamin keberlangsungan dan mutunya, tetapi juga terus tumbuh sebagai fondasi persatuan dan identitas bangsa yang adaptif terhadap perkembangan zaman.


Saran 

  1. Pemerintah diharapkan dapat terus memperkokoh regulasi kebahasaan sekaligus memastikan penerapannya di ruang publik maupun media, sehingga mutu penggunaan Bahasa Indonesia tetap terjaga dengan baik.
  2. Dalam bidang pendidikan, pembelajaran Bahasa Indonesia sebaiknya diarahkan secara lebih kontekstual dan inovatif agar generasi muda memiliki rasa bangga serta kesadaran yang kuat dalam menggunakannya sebagai bahasa persatuan.
  3. Partisipasi masyarakat juga sangat penting, baik melalui praktik berbahasa sehari-hari, karya tulis, maupun pemanfaatan teknologi digital, guna mendukung upaya pelestarian dan pengembangan Bahasa Indonesia.
  4. Promosi Bahasa Indonesia di tingkat global perlu ditingkatkan melalui program BIPA, diplomasi budaya, serta kerja sama internasional, agar semakin mendapat pengakuan dunia.
  5. Penguatan kosakata ilmiah dan teknologi dalam Bahasa Indonesia harus digalakkan, sehingga bahasa ini mampu menghadapi dinamika zaman dan tetap relevan dalam perkembangan ilmu pengetahuan.

Daftar pustaka

  • Antari, Luh Putu Swandewi. (2019). Bahasa Indonesia sebagai identitas nasional Indonesia. Stilistika, 8(1), November.
  • Asmaradita, dan Kezia Oktavioni. (2023). Bahasa Indonesia sebagai identitas nasional Indonesia. Binus University.
  • Badan Bahasa DIY. (2025). Bahasa Indonesia disetujui menjadi bahasa resmi Sidang Umum UNESCO. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
  • Hoerudin, Cecep Wahyu. (2021). Implementasi Bahasa Indonesia sebagai identitas nasional dan sarana penguatan karakter masyarakat. Jurnal Kelola Ilmu Sosial, 4(2).
  • Infopublik. (2025). Permendikdasmen 2025: Tegakkan kedaulatan Bahasa Indonesia, perkuat identitas bangsa.
  • Kompasiana. (2024). Peran strategis Bahasa Indonesia dalam mengokohkan identitas nasional.
  • Nur Alam, Gilang. (2023). Internasionalisasi Bahasa Indonesia di ASEAN: Suatu upaya diplomatik Indonesia. Jurnal Dinamika Global, 7(1).


No comments:

Post a Comment

A22_Ardelia Nurzahra_Tugas Mandiri 4B

Latihan Soal 10 Soal Isian Kaidah bahasa dalam penulisan akademik mencakup tata bahasa, ejaan, diksi, dan  Gaya Bahasa Ilmiah . Kalimat efek...